Minggu, 30 Desember 2012

ALLAH - Siapakah DIA?

Di Seluruh Dunia banyak allah disembah. Agama Shinto, Budha, Hindu dan agama-agama dari suku-suku bangsa mempunyai jutaan allah. Dewa-dewa seperti Zeus dan Hermes disembah di zaman rasul-rasul Yesus. (Kis 14:11, 12) Jadi Alkitab setuju bahwa " ada banyak allah," tetapi ia juga mengatakan bahwa " bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu."
(1 Kor 8:5, 6 ) Jika saudara ditanya,' Siapakah Allah ini?' apa yang akan anda katakan??

Ia adalah Tuhan,' jawab banyak orang. Atau mereka mungkin mengatakan :' Ia adalah Roh di surga.'
Sebuah kamus menyebut Allah : " Pribadi Yang Tertinggi." Jika ditanya : " Siapakah nama Allah?" beberapa orang menjawab,'Yesus.' Orang-orang lain tidak menganggap Allah sebagai suatu pribadi, melainkan sebagai suatu tenaga yang sangat kuat yang ada di mana-mana. Beberapa orang bahkan meragukan apakah ada suatu Allah.
Apakah kita yakin bahwa Ia ada???????

ALLAH BENAR-BENAR ADA

Bila saudara memandang suatu gedung yang indah, pernahkah saudara bertanya dalam hati siapa yang membangunnya? Jika seseorang mengatakan kepada saudara bahwa gedung itu tidak dibangun oleh siapa-siapa, tetapi ada dengan sendirinya, apakah saudara akan percaya? Tentu tidak!
Seperti yang dikatakan oleh seorang penulis Alkitab : " Setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan." Semua orang mengetahuinya. Maka, bukankah seharusnya kita dapat menerima kesimpulan yang masuk akal dari penulis Alkitab : " Ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah? (Ibr 3:4)."
Perhatikanlah alam semesta dengan bermiliar-miliar bintang. Namun, semuanya bergerak di langit selaras dengan hukum-hukum yang mengatur mereka sehingga saling berhubungan dengan sempurna. Lama berselang diajukan suatu pertanyaan " Siapa yang menciptakan semua bintang itu?" Jawaban yang diberikan masuk akal : [ Dia yang ] menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekalian. (Yes 40:26) Betapa bodohnya anggapan orang bahwa bermiliar-miliaran bintang tersebut menjadikan diri sendiri, dan tanpa ada yang mengendalikan, membentuk susunan bintang besar yang bergerak dengan aturan yang demikian menakjubkan! (Maz 14:1)

ALLAH SUATU PRIBADI YANG NYATA

Meskipun kebanyakan orang mengatakan bahwa mereka percaya kepada Allah, banyak orang tidak menganggap-Nya sebagai suatu pribadi yang nyata. Apakah memang demikian?
dapat dilihat bahwa di mana ada kecerdasan pikiran pun ada. Pikiran besar yang bertanggungjawab atas segala ciptaan adalah milik Pribadi yang agung, Allah Yang Mahakuasa. meskipun Ia tidak mempunyai tubuh jasmani, Ia mempunyai tubuh rohani. Suatu pribadi roh mempunyai tubuh?? Ya, Alkitab berkata : " Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah." (1Kor 15:44; Yoh 4:24)
Karena Allah suatu pribadi dengan tubuh rohani, Ia harus mempunyai tempat tinggal. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa surga adalah 'tempat kediaman yang tetap' dari Allah (1 Raj 8:43).
Akan tetapi, mungkin ada yang bertanya : " Jika Allah suatu pribadi yang nyata yang berdiam di tempat tertentu di surga, bagaimana Ia dapat melihat segala sesuatu yang terjadi di mana-mana??
Bagaimana kuasa-Nya dapat dirasakan di setiap bagian dari alam semesta ini?"
(2 Taw 16:9) Bahwa Allah suatu pribadi sama sekali tidak membatasi kuasa atau keagungan-Nya. Juga bukan sesuatu yang harus membuat kita kurang respek terhadap-Nya...

^_^*

Sumber : Buku Hidup Kekal (ringkasan)
Penerbit : WATCHTOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF NEW YORK, INC. INTERNATIONAL BIBLE STUDENTS ASSOCIATION

Tetaplah Bermimpi!




Pernahkah anda berpikir mengenai apakah seseorang yang buta dapat bermimpi?
Mungkin ada yang akan langsung berkata,” Tentu saja bisa, mengapa tidak?
Sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu dari manakah mimpi itu berasal?? (ehmm..)

Mimpi adalah pencitraan indriawi yang ditimbulkan oleh suatu kenangan saat sadar oleh otak ketika kita terlelap. Bagaimana dengan orang yang buta sejak lahir yang mana selama hidupnya tidak pernah sekali pun mengalami pencitraan visual??

Mereka tidak tahu bagaimana itu warna kuning, merah, ataupun suatu bentuk bangunan, hewan dan wajah. Dunia yang mereka kenal hanyalah kegelapan dengan ingar-bingar suara orang ataupun benda di sekelilingnya. 
Jadi, apakah mereka dapat bermimpi??? Tentu saja bisa! Tapi dalam mimpi mereka, bukanlah suatu tampilan visual yang keluar, melainkan mimpi yang melibatkan indra yang lain seperti pendengaran, penciuman, sentuhan dan emosi. Lain dengan orang yang buta setelah lahir, yang masih sempat melihat dunia beserta isinya. 
Mereka dapat bermimpi dengan tampilan visual.
Karena itu kita seharusnya mensyukuri mimpi yang dapat kita alami, karena itu pun pemberian Tuhan. Meskipun itu mimpi buruk, setidaknya mimpi dengan tampilan visual sangatlah dirindukan ole h orang-orang yang buta sejak lahirnya. Terkadang kita bisa merasa bahagia dengan mimpi yang kita alami ataupun ketakutan karenanya. Namun mimpi apa pun itu, percayalah bahwa Tuhan yang memberikan kemampuan untuk bermimpi sebagai salah satu bentuk anugerah yang indah yang dapat dialami manusia.

Mimpi bisa dipakai Tuhan untuk memberitahukan suatu peringatan kepada seseorang, namun mimpi juga dapat diperalat oleh iblis untuk memasukkan ajarannya yang sesat.

Mimpi, paling sering terjadi sebagai kembang tidur, yaitu karena sesuatu yang sering kita pikirkan atau yang pernah kita alami sebelumnya muncul ke permukaan dalam bentuk mimpi.

Pernahkah kita mendengar cerita tentang Yakub, yang diberi pesan dalam mimpinya oleh Tuhan untuk mendirikan Rumah Allah. Dan Yakub memberi nama tempat itu “ BETEL” dan ia bersyukur atas mimpi yang ia alami.
Kita pun harus tetap bersyukur dengan segala bentuk anugerah yang Tuhan berikan di dalam kehidupan kita, apalagi sebuah mimpi yang berasal dari Tuhan dan menjanjikan kehidupan yang diberkati.

Karenanya tetaplah bermimpi dan berjuanglah melakukan hal yang baik di dalam kehidupan kita agar semua mimpi-mimpi kita menjadi suatu kenyataan. ^_^*



Sabtu, 29 Desember 2012

Ketamakan = Penyembahan Berhala

Uang sepertinya lebih banyak menyebabkan kejatuhan orang kristen. Semua orang memang memerlukan uang dan uang adalah berkat dalam pekerjaan Tuhan, tetapi uang juga menyebabkan lebih banyak kejahatan daripada hal-hal yang lain. 
Bagaimana mungkin sesuatu yang begitu baik dan jahat terjadi pada waktu yang bersamaan?

Kita harus hati-hati dengan uang, karena melalui uang setan dapat menghancurkan kita. 
Kita tidak dapat melayani Allah dan uang pada waktu yang bersamaan, tetapi kita dapat melayani Allah dengan uang (1 Tim 6:9-10).

Ada indikator bagi kita apakah kita sudah mulai tamak dalam hidup ini. (Wow)
Tiga kelemahan yang biasanya menyadarkan kita jika kita bermasalah dengan ketamakan adalah :

1. Mementingkan diri sendiri
seseorang yang setia dalam hal yang kecil akan juga setia dalam hal yang besar, dan seseorang yang tidak setia dalam hal yang kecil juga tidak setia dalam hal yang besar. 
Bagaimana anda mempergunakan uang anda saat ini? Jika anda mementingkan diri sendiri dengan uang itu, maka anda pun akan mementingkan diri sendiri dalam jutaan rupiah.

2. Penatalayanan yang jelek
Penatalayanan yang dimaksud adalah kemampuan kita sebagai orang percaya didalam mengelolah berkat yang berasal dari Tuhan. 
Kalau ingin mengetahui bahwa kita bermasalah dalam hal ketamakan adalah kegagalan kita untuk menyadari, apa yang kita miliki adalah milik Allah dan kita adalah penatalayanan dari milik Allah itu (1 Kor 4:2). 
Kita akan memberikan pertanggungjawaban atas uang, talenta, waktu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama kita dibawah pengujian Firman-Nya.

3. Tidak memberi kepada Allah
Kita terbukti memiliki ketamakan jika kita gagal untuk rajin dan disiplin dalam hal memberi. Kesetiaan baik dalam memberi perpuluhan dan persembahan bukanlah suatu pilihan. 
Jika anda belum memberi perpuluhan, mulailah sekarang juga!! 
Sepuluh persen dari segala sesuatu yang anda terima adalah milik Allah. 
Rajinlah dalam hal ini, sebab kegagalan untuk melakukan ini sama dengan merampok Allah (Mat 3:8-10).
Dia tidak memberkati para pencuru.

Ketamakan adalah penyembahan berhala, karena pada waktu kita dikuasai oleh ketamakan, kita melayani keinginan kita sendiri sebagai hal yang utama, dan kita lebih mematuhi keinginan daging daripada otoritas Allah. 
Waspadalah dan perhatikanlah kebenaran ini: " Cinta akan uang adalah akar segala KEJAHATAN."

Sekali lagi, hati-hatilah dengan UANG. Ok
Terima kasih ^_^*

Memiutangi Tuhan

Pernahkah kita mencoba menghitung Aktiva (harta) yang dimiliki oleh Tuhan kita? Kita pasti sepakat bahwa kita tidak dapat menghitungkannya karena apa yang Dia miliki sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.
Sekarang, mari kita membayangkan jikalau kita memiutangi Allah yang memiliki alam semesta ini????
Woow... sesuatu yang kelihatannya mustahil. Tetapi ayat ini dengan jelas berkata bahwa kita memiutangi Tuhan ketika kita menaruh belas kasihan kepada orang lain. Dengan kata lain " Dia sendiri yang akan membalas setiap perbuatan kita. Bacalah Amsal 19:17...

Ayat tersebut berasal dari bahasa Ibrani " chana " yang memiliki makna " membungkuk dalam menunjukkan perbuatan baik kepada orang lain yang lemah dan membutuhkan."

Ada dua alasan mengapa kita harus membungkuk dalam menunjukkan kasih kita kepada orang lain :
Yang pertama, oleh karena dasar perbuatan kasih yang kita lakukan telah kita terima terlebih dahulu lewat Allah. Allah terlebih dahulu menunjukkan kasih-Nya kepada kita, bahkan ketika kita masih berdosa (Rom 5:8).

Yang kedua, kita tidak boleh sombong dengan perbuatan baik yang kita lakukan. Banyak orang yang berbangga hati menjadi tinggi hati karena telah menolong orang lain. Ingatlah, bahwa kita sanggup melakukan perbuatan baik oleh karena Allah telah lebih dahulu menunjukkan kasih-Nya kepada kita dan karena Allah yang memampukan kita untuk melakukannya. Jadi adakah alasan menyombongkan diri?? Tentu tidak..

Yang ketiga, perbuatan kasih kita haruslah kita lakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan bukan karena terpaksa. Orang yang menerima perbuatan kita mampu membedakan tindakan kasih yang dilakukan dengan sepenuh hati atau dengan penuh paksaan dan perhitungan. Kalau orang yang kita beri saja mampu membedakannya, apa lagi Bapa kita di surga?!

Harapannya, jadilah seperti apa yang diminta dalam pernyataan diatas. Ok
Terima kasih ^_^*


Apakah arti " KASIH " ???

Hati Nurani yang Mengasihi = Hati yang Mengampuni
1. Kasih bukanlah :
Perasaan = mengasihi hanya kalau merasa puas
Kasihan  = mengasihi hanya kalau merasa kasihan
Asmara  = mengasihi hanya kalau jatuh cinta dengan lawan jenis

2. Kasih adalah :
Sifat Allah (1 Kor 13:4-8)
Allah sendiri (1 Yoh 4, Rom 5:5)

3. Mengasihi adalah : Belajar melakukan kasih Allah kepada orang lain dalam cara mengambil keputusan (bukan sekedar seperti pernyataan no. 1)

4. Hati yang mengasihi (1 Tim 1:5) :
Hati yang suci
= adanya niat mengasihi dan mengampuni.
Hati Nurani yang murni
= niat yang murni dan tidak mempunyai motivasi lain.
Iman yang tulus
= merupakan suatu keputusan dari diri sendiri, bukan karena kemauan daging.

Sudah mengertikan sekarang.... ^_^*

Selamat Karena Atap Rumah

Setiap bencana selalu meninggalkan duka mendalam, tidak terkecuali gempa bumi yang terjadi di negara matahari terbit , Jepang, Jumat 11 Maret 2011 yang lalu. Gempa bumi yang berkekuatan 8,9 SR itu terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat. Gempa bumi dahsyat itu menimbulkan tsunami yang tingginya mencapai 10 meter yang menghantam daerah pesisir timur Jepang.
Akibat tsunami itu, ribuan orang tewas, ratusan gedung dan rumah hancur. Tak terhitung kerugian yang diderita akibat gempa bumi dan tsunami tersebut.
Dalam hal tersebut, terselib kisah yang sedikit bisa membuat bibir tersenyum yaitu kisah Hiromitsu Shinkawa.

Hiromitsu Shinkawa adalah seorang pria berusia 60 tahun, di Minami Soma, Jepang. Setelah terjadi gempa, bersama istrinya, Hiromitsu meninggalkan rumahnya. Tetapi. dia kembali lagi ke rumahnya karena ada sesuatu yang tertinggal. Dia berkata, " Saya melarikan diri setelah mendengar tsunami datang, tetapi saya kembali mengambil sesuatu di rumah, saat itulah saya terbawa arus. Saya selamat dengan memegang puing atap rumah saya." 
Suatu keajaiban !! Kecepatan arus air yang bisa melebihi ke kecepatan mobil pun tidak lantas menenggelamkan Hiromitsu.
Namun, dia terlempar ke lautan lepas sejauh 10 mil atau sekitar 15 km. Ketika ditemukan, dia duduk di atas sempalan atap rumahnya yang terhanyut bersamanya. Hiromitsu terapung-apung sampai dua hari di lautan lepas. Tentu dua hari itu menjadi hari yang menakutkan baginya. Seakan-akan tidak ada harapan hidup lagi. (seperti titanic ya..) Namun, ternyata Tuhan tetap melindunginya di atas sempalan atap rumahnya itu. Minggu, 13 Maret 2011, dia ditemukan oleh regu penyelamat dan segera dibawa ke salah satu rumah sakit.

Petaka bisa menghampiri siapa saja, tidak terkecuali di dalamnya adalah orang percaya. Untuk itu, sudah seharusnya kita terus merendahkan diri di hadapan Tuhan, jangan sombong, dan selalu hidup dalam kewaspadaan, baik rohani maupun jasmani.
Sesulit apa pun keadaan yang menimpa kita, masih ada harapan di tangan Tuhan. Bahkan kadang Tuhan memakai hal-hal yang dianggap sepele untuk menolong kita. Mari kita terus bersandar kepada Tuhan dan mengagumi keajaiban-Nya. Ingat selalu, Terima kasih ^_^*

Pria Pekerja Keras


Ayah yang berjiwa seni pada umumnya memiliki anak berjiwa seni, ayah yang kreatif pada umumnya menghasilkan anak anak yang kreatif. Ayah yang pekerja keras akan menginspirasi anak-anaknya untuk hidup sebagai pekerja keras juga. 
Mengapa? Karena seorang anak akan terbentuk menurut teladan yang diberikan oleh sang ayah. Seorang anak yang memiliki ayah yang baik dan membanggakan, kelak ingin menjadi seperti ayahnya.

Yakub adalah seorang ayah yang bekerja keras seumur hidupnya dan anak-anaknya mengikuti jejaknya. Alkitab menceritakan Yehuda sebagai pria yang suka bekerja keras. Yehuda terbiasa bekerja bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Sejak muda sampai tua Yehuda terus aktif bekerja. 
Pada masa muda, Yehuda bersama sembilan saudara laki-lakinya bekerja sama menggembalakan kambing domba milik keluarga mereka di padang penggembalaan. Kej 38:12 menceritakan setelah masa berkabung selesai, Yehuda yang berduka karena kematian istrinya mengisi hari-harinya dengan bekerja keras, Yehuda pergi ke Timna dan bergabung dengan orang-orang yang bekerja menggunting bulu domba-dombanya. Yehuda membiasakan diri tidak berpangku tangan dan ini membantunya dalam masa sedih. 
Dari sisi psikologi, kesibukan dalam bekerja sangat membantu orang yang berduka untuk segera pulih dari kepedihan dan dideritanya.

Ada banyak keuntungan dari orang yang suka bekerja keras, antara lain:
1. Sikap yang suka bekerja keras membuat otak kita terasa kreatif
Orang yang rajin bekerja akan terbiasa memakai pikirannya untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik, sedangkan si pemalas akan tertidur bersama dengan pikirannya. 
Semakin seseorang suka memakai otaknya untuk memecahkan masalah, maka ia semakin terbentuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif. 
Sebaliknya, otak yang tidak diasah atau jarang dipakai untuk berpikir akan mudah menjadi tumpul. Itu sebabnya orang yang rajin dan kreatif memiliki banyak teman, sedangkan si pemalas dijauhi.

2. Kerja keras menghasilkan kemapanan
Orang yang selalu menggunakan tangan, pikiran dan hatinya untuk bekerja akan diberkati Tuhan. Ketika Ishak menabur di masa kelaparan, di mana orang tidak lazim untuk menabur, dengan perkenaan Tuhan, ia menuai hasil seratus kali lipat banyaknya (Kej 26:12). 
Orang yang rajin bekerja tidak akan kekurangan meskipun di masa kelaparan, ia terbiasa mengisi lumbung-lumbungnya di masa panen dan tangannya terus menghasilkan buah.

Jadi, terbiasalah bekerja keras, baik kalian pria ataupun wanita. Sebab sudah jelas tertera bahwa hasinya tidak akan pernah gagal. Tapi, harus dengan doa ya. Terima kasih ^_^*