Sabtu, 29 Desember 2012

Memiutangi Tuhan

Pernahkah kita mencoba menghitung Aktiva (harta) yang dimiliki oleh Tuhan kita? Kita pasti sepakat bahwa kita tidak dapat menghitungkannya karena apa yang Dia miliki sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.
Sekarang, mari kita membayangkan jikalau kita memiutangi Allah yang memiliki alam semesta ini????
Woow... sesuatu yang kelihatannya mustahil. Tetapi ayat ini dengan jelas berkata bahwa kita memiutangi Tuhan ketika kita menaruh belas kasihan kepada orang lain. Dengan kata lain " Dia sendiri yang akan membalas setiap perbuatan kita. Bacalah Amsal 19:17...

Ayat tersebut berasal dari bahasa Ibrani " chana " yang memiliki makna " membungkuk dalam menunjukkan perbuatan baik kepada orang lain yang lemah dan membutuhkan."

Ada dua alasan mengapa kita harus membungkuk dalam menunjukkan kasih kita kepada orang lain :
Yang pertama, oleh karena dasar perbuatan kasih yang kita lakukan telah kita terima terlebih dahulu lewat Allah. Allah terlebih dahulu menunjukkan kasih-Nya kepada kita, bahkan ketika kita masih berdosa (Rom 5:8).

Yang kedua, kita tidak boleh sombong dengan perbuatan baik yang kita lakukan. Banyak orang yang berbangga hati menjadi tinggi hati karena telah menolong orang lain. Ingatlah, bahwa kita sanggup melakukan perbuatan baik oleh karena Allah telah lebih dahulu menunjukkan kasih-Nya kepada kita dan karena Allah yang memampukan kita untuk melakukannya. Jadi adakah alasan menyombongkan diri?? Tentu tidak..

Yang ketiga, perbuatan kasih kita haruslah kita lakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan bukan karena terpaksa. Orang yang menerima perbuatan kita mampu membedakan tindakan kasih yang dilakukan dengan sepenuh hati atau dengan penuh paksaan dan perhitungan. Kalau orang yang kita beri saja mampu membedakannya, apa lagi Bapa kita di surga?!

Harapannya, jadilah seperti apa yang diminta dalam pernyataan diatas. Ok
Terima kasih ^_^*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar