Sabtu, 29 Desember 2012

Pria Pekerja Keras


Ayah yang berjiwa seni pada umumnya memiliki anak berjiwa seni, ayah yang kreatif pada umumnya menghasilkan anak anak yang kreatif. Ayah yang pekerja keras akan menginspirasi anak-anaknya untuk hidup sebagai pekerja keras juga. 
Mengapa? Karena seorang anak akan terbentuk menurut teladan yang diberikan oleh sang ayah. Seorang anak yang memiliki ayah yang baik dan membanggakan, kelak ingin menjadi seperti ayahnya.

Yakub adalah seorang ayah yang bekerja keras seumur hidupnya dan anak-anaknya mengikuti jejaknya. Alkitab menceritakan Yehuda sebagai pria yang suka bekerja keras. Yehuda terbiasa bekerja bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Sejak muda sampai tua Yehuda terus aktif bekerja. 
Pada masa muda, Yehuda bersama sembilan saudara laki-lakinya bekerja sama menggembalakan kambing domba milik keluarga mereka di padang penggembalaan. Kej 38:12 menceritakan setelah masa berkabung selesai, Yehuda yang berduka karena kematian istrinya mengisi hari-harinya dengan bekerja keras, Yehuda pergi ke Timna dan bergabung dengan orang-orang yang bekerja menggunting bulu domba-dombanya. Yehuda membiasakan diri tidak berpangku tangan dan ini membantunya dalam masa sedih. 
Dari sisi psikologi, kesibukan dalam bekerja sangat membantu orang yang berduka untuk segera pulih dari kepedihan dan dideritanya.

Ada banyak keuntungan dari orang yang suka bekerja keras, antara lain:
1. Sikap yang suka bekerja keras membuat otak kita terasa kreatif
Orang yang rajin bekerja akan terbiasa memakai pikirannya untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik, sedangkan si pemalas akan tertidur bersama dengan pikirannya. 
Semakin seseorang suka memakai otaknya untuk memecahkan masalah, maka ia semakin terbentuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif. 
Sebaliknya, otak yang tidak diasah atau jarang dipakai untuk berpikir akan mudah menjadi tumpul. Itu sebabnya orang yang rajin dan kreatif memiliki banyak teman, sedangkan si pemalas dijauhi.

2. Kerja keras menghasilkan kemapanan
Orang yang selalu menggunakan tangan, pikiran dan hatinya untuk bekerja akan diberkati Tuhan. Ketika Ishak menabur di masa kelaparan, di mana orang tidak lazim untuk menabur, dengan perkenaan Tuhan, ia menuai hasil seratus kali lipat banyaknya (Kej 26:12). 
Orang yang rajin bekerja tidak akan kekurangan meskipun di masa kelaparan, ia terbiasa mengisi lumbung-lumbungnya di masa panen dan tangannya terus menghasilkan buah.

Jadi, terbiasalah bekerja keras, baik kalian pria ataupun wanita. Sebab sudah jelas tertera bahwa hasinya tidak akan pernah gagal. Tapi, harus dengan doa ya. Terima kasih ^_^*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar