Ayah
yang berjiwa seni pada umumnya memiliki anak berjiwa seni, ayah yang kreatif
pada umumnya menghasilkan anak anak yang kreatif. Ayah yang pekerja keras akan
menginspirasi anak-anaknya untuk hidup sebagai pekerja keras juga.
Mengapa?
Karena seorang anak akan terbentuk menurut teladan yang diberikan
oleh sang ayah. Seorang anak yang memiliki ayah yang baik dan membanggakan,
kelak ingin menjadi seperti ayahnya.
Yakub
adalah seorang ayah yang bekerja keras seumur hidupnya dan anak-anaknya
mengikuti jejaknya. Alkitab menceritakan Yehuda sebagai pria yang suka bekerja
keras. Yehuda terbiasa bekerja bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Sejak
muda sampai tua Yehuda terus aktif bekerja.
Pada masa muda, Yehuda bersama
sembilan saudara laki-lakinya bekerja sama menggembalakan kambing domba milik
keluarga mereka di padang penggembalaan. Kej
38:12 menceritakan setelah masa berkabung selesai, Yehuda yang berduka
karena kematian istrinya mengisi hari-harinya dengan bekerja keras, Yehuda
pergi ke Timna dan bergabung dengan orang-orang yang bekerja menggunting bulu
domba-dombanya. Yehuda membiasakan diri tidak berpangku tangan dan ini
membantunya dalam masa sedih.
Dari sisi psikologi, kesibukan dalam bekerja
sangat membantu orang yang berduka untuk segera pulih dari kepedihan dan
dideritanya.
Ada
banyak keuntungan dari orang yang suka bekerja keras, antara lain:
1. Sikap yang suka bekerja keras membuat otak kita terasa kreatif
Orang yang rajin bekerja akan terbiasa memakai pikirannya untuk
menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik, sedangkan si pemalas akan
tertidur bersama dengan pikirannya.
Semakin seseorang suka memakai otaknya
untuk memecahkan masalah, maka ia semakin terbentuk menjadi seorang yang
kreatif dan inovatif.
Sebaliknya, otak yang tidak diasah atau jarang dipakai
untuk berpikir akan mudah menjadi tumpul. Itu sebabnya orang yang rajin dan
kreatif memiliki banyak teman, sedangkan si pemalas dijauhi.
2. Kerja keras menghasilkan kemapanan
Orang yang selalu menggunakan tangan, pikiran dan hatinya untuk bekerja
akan diberkati Tuhan. Ketika Ishak menabur di masa kelaparan, di mana orang
tidak lazim untuk menabur, dengan perkenaan Tuhan, ia menuai hasil seratus kali
lipat banyaknya (Kej 26:12).
Orang
yang rajin bekerja tidak akan kekurangan meskipun di masa kelaparan, ia
terbiasa mengisi lumbung-lumbungnya di masa panen dan tangannya terus
menghasilkan buah.
Jadi,
terbiasalah bekerja keras, baik kalian pria ataupun wanita. Sebab sudah jelas
tertera bahwa hasinya tidak akan pernah gagal. Tapi, harus dengan doa ya.
Terima kasih ^_^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar