Sabtu, 29 Desember 2012

Selamat Karena Atap Rumah

Setiap bencana selalu meninggalkan duka mendalam, tidak terkecuali gempa bumi yang terjadi di negara matahari terbit , Jepang, Jumat 11 Maret 2011 yang lalu. Gempa bumi yang berkekuatan 8,9 SR itu terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat. Gempa bumi dahsyat itu menimbulkan tsunami yang tingginya mencapai 10 meter yang menghantam daerah pesisir timur Jepang.
Akibat tsunami itu, ribuan orang tewas, ratusan gedung dan rumah hancur. Tak terhitung kerugian yang diderita akibat gempa bumi dan tsunami tersebut.
Dalam hal tersebut, terselib kisah yang sedikit bisa membuat bibir tersenyum yaitu kisah Hiromitsu Shinkawa.

Hiromitsu Shinkawa adalah seorang pria berusia 60 tahun, di Minami Soma, Jepang. Setelah terjadi gempa, bersama istrinya, Hiromitsu meninggalkan rumahnya. Tetapi. dia kembali lagi ke rumahnya karena ada sesuatu yang tertinggal. Dia berkata, " Saya melarikan diri setelah mendengar tsunami datang, tetapi saya kembali mengambil sesuatu di rumah, saat itulah saya terbawa arus. Saya selamat dengan memegang puing atap rumah saya." 
Suatu keajaiban !! Kecepatan arus air yang bisa melebihi ke kecepatan mobil pun tidak lantas menenggelamkan Hiromitsu.
Namun, dia terlempar ke lautan lepas sejauh 10 mil atau sekitar 15 km. Ketika ditemukan, dia duduk di atas sempalan atap rumahnya yang terhanyut bersamanya. Hiromitsu terapung-apung sampai dua hari di lautan lepas. Tentu dua hari itu menjadi hari yang menakutkan baginya. Seakan-akan tidak ada harapan hidup lagi. (seperti titanic ya..) Namun, ternyata Tuhan tetap melindunginya di atas sempalan atap rumahnya itu. Minggu, 13 Maret 2011, dia ditemukan oleh regu penyelamat dan segera dibawa ke salah satu rumah sakit.

Petaka bisa menghampiri siapa saja, tidak terkecuali di dalamnya adalah orang percaya. Untuk itu, sudah seharusnya kita terus merendahkan diri di hadapan Tuhan, jangan sombong, dan selalu hidup dalam kewaspadaan, baik rohani maupun jasmani.
Sesulit apa pun keadaan yang menimpa kita, masih ada harapan di tangan Tuhan. Bahkan kadang Tuhan memakai hal-hal yang dianggap sepele untuk menolong kita. Mari kita terus bersandar kepada Tuhan dan mengagumi keajaiban-Nya. Ingat selalu, Terima kasih ^_^*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar