Jumat, 04 Januari 2013

HARGA YANG HARUS DIBAYAR


MARKUS 10:17-27

Banyak orang yang masih beranggapan, bahwa menjadi orang Kristen itu gampang atau gampangan. Ada yang berpandangan bahwa kalau mereka sudah ke gereja, membaca Alkitab, berdoa, memakai kalung salib dan memiliki nama yang 'berbau' Kristen, maka mereka sudah menjadi Kristen. Kenyataannya, untuk menjadi seorang Kristen yang sejati dan dapat masuk kedalam Kerajaan Allah ada harga yang harus dibayar seperti perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam ayat 24: "... anak-anak-Ku, alangkah sukar masuk kedalam Kerajaan Allah."

Lalu bagaimanakah dengan kita saat ini? Apakah kita benar-benar telah menjadi seorang Kristen yang sejati? Untuk menjadi Kristen sejati, kita harus menjalani dan menghidupi kekristenan itu. Jika tidak, maka kita bukan Kristen sejati.

Dalam perikop ini di ayat 17, kita melihat seorang pemuda kaya dengan tergopoh-gopoh berlari menghadap Yesus dan bertelut menyembah Yesus, tetapi Yesus tidak menghiraukannya dan hanya diam saja. Walaupun pemuda kaya itu sudah menyangkal keberadaannya untuk dapat menyembah Yesus. Kalau untuk zaman sekarang, secara duniawi pemuda itu adalah sosok yang diidam-idamkan dan dinanti-nantikan dunia, disamping ia adalah seorang yang kaya, ia juga taat ibadahnya. Tetapi Yesus tidak silau dengan keberadaan dari pemuda itu. Bukankah pemuda ini adalah orang yang terpandang, kaya, datang dengan kesungguhan, berlutut di hadapan Yesus dan menghormati Yesus? Tetapi ternyata Yesus tidak terlalu tergiur dengan semuanya itu sebab yang Dia butuhkan adalah pribadinya. Keadaan ini menunjukkan, bahwa untuk menjadi pengikut Kristus tidaklah mudah, membutuhkan persyaratan yang tidak sembarangan.
Mari coba renungkan..... jika kita menghargai setiap pemberian Allah dan seberapa mahalnya pemberian itu, maka kita mau menjalani firman-Nya, berapun harganya.
Apa saja harga yang harus dibayar kalau ingin menjadi orang Kristen sejati?

Menaati perintah Allah
Ketika pemuda kaya itu bertanya,"apa yang harus ku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (ayat 17), Yesus menjawab,"Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak-hak orang lain, hormati ayah mu dan ibu mu! (ayat 19). Kalau ingin menikmati hidup yang kekal dan menjadi seorang Kristen yang sejati lakukanlah apa yang diperintahkan Allah. Inilah harga yang harus dibayar. Dimana, orang yang sudah percaya Yesus, tidak lagi melakukan hal-hal yang diingininya sendiri atau melakukan sesuatu hanya untuk diri sendiri, tetapi melakukan firman Tuhan dan menjadi orang yang percaya sepanjang hidupnya. Itulah ukuran dan jalurnya. Perlu sekali disadari hal-hal apa saja yang harus dan yang tidak bisa lagi kita lakukan sebagai orang Kristen. Kenapa kita diberikan "pagar-pagar" oleh Allah? Sungguh indah sekali jawabannya, yaitu Allah tahu bahwa sebesar apapun kekuatan kita sebagai orang Kristen di tengah dunia ini, kalau meniadakan atau membongkar pagar-pagar itu maka kita akan mengalami kehancuran. Tuhan tahu bahwa segala sesuatu yang dilarang-Nya adalah tidak cocok dan tidak baik bagi kita dan hanya akan menghancurkan hidup kita.
Mungkin kita berkata bahwa perintah ini berat, memang tidak mudah menjadi orang Kristen, tetapi percayalah ada kuasa Allah yang dianugerahkan kepada kita untuk mampu menjalaninya asal kita mau dan punya komitmen untuk tetap ada di jalur firman Tuhan. Mari berjalan di jalan yang Tuhan tentukan dengan memohon kekuatan dan bimbingan-Nya, karena memang tidak gampang jalannya.

Menjadi berkat bagi orang lain
Memang pemuda ini adalah orang yang taat beragama, tetapi ketaatannya hanya untuk dirinya sendiri. Sebab ketika Yesus mencoba mengingatkan dia tentang ketaatannya beragama yang dihubungkan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, maka pemuda ini tidak mampu menjawabnya selantang ia menjawab pertanyaan Yesus yang pertama. Memang dia tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, tetapi dia juga tidak melakukan hal-hal yang dapat menolong orang lain. Hal itu terlihat dari harta yang dimilikinya yang tidak memiliki dampak bagi orang-orang yang di sekitarnya.
Menjadi orang Kristen jangan hanya diam diri saja, tetapi juga harus berbuat sesuatu bagi orang lain. Karena sebanyak apapun yang Tuhan berikan buat kita, itu adalah titipan Tuhan yang juga harus diberikan untuk orang lain. Setelah kita memperoleh keselamatan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengerjakan sesuatu untuk menyelamatkan orang lain dengan keselamatan yang kita miliki.

Mau berjuang terus
Pada ayat 24 Yesus berkata: "anak-anak-Ku alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Perkataan Yesus ini tidak mengatakan bahwa tidak mungkin masuk ke dalam Kerajaan Allah karena sukarnya. Tetapi Yesus mau mengajar para murid bahwa menjadi orang Kristen dibutuhkan perjuangan. Kata sukar tidak harus membuat kita tidak melangkah maju, tetapi kata sukar menunjukkan bahwa kita harus ekstra hati-hati dan lebih bergumul. Dan ingatlah sekalipun sukar dalam perjuangan ini, Roh Kudus senantiasa akan menyertai kita. Tuhan akan peduli dan memikirkan kita apabila kita mau berjuang.

Oleh karena itu, menjadi orang Kristen tidaklah gampang, tetapi sekalipun sukar jangan pernah mundur seperti pemuda kaya itu. Sebab Tuhan akan memberi kekuatan. Itulah sebabnya : Taatilah perintah Allah, jadilah berkat bagi orang lain, dan berjuanglah terus sebagai orang percaya.... ^_^*

Tuhan memberkati...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar