Rabu, 11 Desember 2013

About Me :)




Terkadang ada hal tersendiri yang membuat kita ingin membuka semua isi hati selama kita hidup. Ingin seseorang mendengar, memperhatikan, mendorong dari belakang, mengulurkan tangan saat di depan, merangkul saat di samping. Namun, apakah ada seseorang yang seperti itu, selain keluargaku? Sekarang aku tau, Tuhan, hanya Tuhan yang menjadikanku berharga di mata-Nya. Semuanya berawal dari....

Saat aku membuka album foto. Terlintas gambar mama dan papa di halaman depan. Sempat memperhatikan selama 5 menit. Lalu mulailah aku berpikir. Saat kecil sampai sekarang, aku bisa seperti ini berkat kerja keras mereka. Bisa kuliah, bisa makan, bisa membeli ini itu, bisa jalan2, bisa sekolah sampai sma, dll. Saat aku belum tau bagaimana bersifat dewasa, aku selalu menunda-nunda perintah mereka, pertolongan mereka, tidak memikirkan bagaimana perasaan mereka, dsb. Semuanya berjalan begitu saja sampai aku kelas 2 SMA. Namun seiring waktu, aku melihat mereka kian hari semakin tua. Saat aku berpikir, sampai kapan aku akan melakukan hal yang tidak berguna itu. Maka, aku belajar keras untuk bisa kuliah dan masuk PTN. Intensif aku jalani sampai mau ujian SBMPTN di mulai. Biayanya bukanlah sedikit. Walaupun lelah, setiap minggu sakit menghampiriku, tapi setiap di telepon orang tua bagaimana kabar, aku selalu mengatakan keadaanku baik-baik saja. Kadang setiap malam, aku berpikir, apakah mereka makan dengan baik di sana? kebanyakan uang keluar hanya untuk aku intensif. Bagaimana jika aku tidak lulus? apa yang harus aku katakan pada orang tuaku? bagaimana perasaan mereka nantinya? pertanyaan itu membuatku semakin bersemangat. Tiba saat ujian SBMPTN dilakukan. Sebelum ujian SBMPTN, selama 9 hari aku berdoa Novena untuk kelulusanku dan berjanji sebuah nazar pada Tuhan. Hari pertama ujian SBMPTN, aku optimis bisa menjawab soal-soalnya. Ujian pertama, berlangsung dengan baik. Ujian ke-2, saat aku membuka kertas ujian, aku baca satu persatu, ternyata soalnya jauh beda dengan yang aku terima saat intensif. Aku mulai khawatir, takut dan jantung tidak teratur lagi. Tapi ntah suara dari mana, aku mendengar perkataan "pejamkan mata dan percayalah". Lalu aku mengerjakannya, dan sebenarnya aku tidak tau apa yang sebenarnya yang aku kerjain itu, bahkan soal pertama pun aku tidak tau apa yang sudah ku jawab, seiring waktu soal itu selesai aku kerjakan. Dan aku mulai bingung, bagaimana mungkin aku berani menjawab begitu banyak pada lembar jawaban, tanpa berpikir panjang aku mengumpul lembar jawaban itu.

Saat pulang, aku sangat lemas dan sepanjang perjalanan pikiranku kosong. Sampai aku tidak mendengar hp yang ditangan berdering. Saat di perempatan jalan aku berhenti mau menyebrang dan aku baru mendengar hpku berdering. Ternyata yang menelepon, pendeta gerejaku. Aku mulai berseri saat ia menanyakan kabar dan bagaimana ujianku saat ini. Setelah itu mama langsung menelepon, selesai itu kakak juga menelepon. Aku jawab saja dengan seadanya hari ini.

Setelah hasil ujian SBM, akan diumukan jam 5 sore. Sepanjang hari itu, keringan dingin rasanya. Mama selalu menanyain, "ayo kita buka hasilnya", "nanti ma, jam 5 baru keluar hasilnya". Setelah jam 5, mama mengajakku bangkit dari tempat dudukku ke depan laptop. "ma, takut aku lihat hasilnya." "gpp, apapun hasilnya yang penting Tuhan sudah melihat usahamu." Aihh, jantung semakin nggak beraturan dan semakin tidak beraturan. Saat aku buka secara perlahan,,perlahan,,perlahann, ternyata aku lulus. Mama langsung memberikan pelukan dan selamat padaku. Ternyata doa Novena, kerja keras, segala doa, Tuhan melihat semuanya. Sepanjang hari itu, aku terus mengatakan dalam hati "terima kasih Yesus".....
Saat semuanya itu terjadi, aku menyadari Tuhan selalu ada di sampingku, membimbing, mengajariku, memgang tanganku, dan melindungi keluargaku.

Seiring waktu setelah aku kuliah, banyak hal yang terjadi. Bisa itu baik maupun tidak baik. Suatu hari aku berpikir, hidup sesuatu yang singkat. Namun di dalam kesesingkatan itu, bny hal yg panjang yg akan dilakukan dengan kebaikan. Semakin dijalani, semakin umur pun bertambah dan semakin dekat pula kita mendekat pada tanah. Apa yang sudah aku lakukan yang terbaik untuk orang tua dan terutama untuk Tuhan? hal itu sering terlintas dalam pikiranku. Apakah aku salah satu yang disambut Tuhan di taman firdaus? atau apakah aku salah satu yang disambut oleh neraka? dilihat dari dosa-dosaku, apakah yang layak bagiku? Sejak saat itu, aku takut melakukan dosa. Aku tau jikalau manusia susah lepas dari siksaan dosa, pasti akan melakukan dosa sekecil apapun itu. Walaupun begitu, aku selalu selalu selalu berusaha untuk menjauh dari dosa. Karena, keselamatan itu nyata. Keselamatan dari Yesus, Juru Slamat manusia.

Aku sangat bersyukur, semakin hari semakin bertambah tingkat kesabaran dan mengasihi sesama yang Tuhan berikan padaku. Saat aku melihat seseorang mengejek, menjelek2kan, menghina, memarahi teman atau sesamanya, aku berpikir bahwa semuanya itu tidak berguna dan semakin menjauhkan kita dari Tuhan, saat ada yg melakukan itu, aku berpikir sebenarnya mereka mengejek, menjelek2kan Tuhan. Mengapa? Mereka adalah ciptaan Tuhan, segambar dan serupa dengan Tuhan, mereka diberikan nafas Tuhan langsung, dan mereka adalah citraan Tuhan. Sehingga hal jelek itu sebenarnya kita sampaikan kepada Tuhan, bukan kepada manusia itu. Pikiran inilah yang membuatku tidak mau memburuk2kan orang lain.

Saat aku melihat, pencuri, perampok, pembohong, korupsi, pemerkosaan, PSK, preman, orang yg berkata kotor, berjanji palsu, menghalalkan segala cara, sombong, cinta material (mammon) dunia dll aku berpikir apakah mereka tidak pernah berpikir bagaimana kehidupan mereka selanjutnya? apakah hanya itu alasan mereka untuk tetap hidup? apakah mereka tidak ada sedikit pun merindukan Allah? apakah selama hidupnya mereka akan selalu sama dengan dunia ini dan selalu terbawa oleh keinginan duniawi/daging? Aku tidak bermaksud menghakimi siapa pun. Tapi, tidakkah pengorbanan Tuhan membuat kita sadar akan hal itu? Aku sungguh sangat takut akan hukuman Tuhan, suatu penghakiman/kedatangan Yesus ke-2 kalinya. Aku takut, dosa-dosaku menghambatku untuk mendengar suara Tuhan, aku takut keinginan daging selalu menguasai pikiran dan hatiku. Aku ingin Tuhan mengizinkanku untuk mengajak orang mendekat pada Tuhan. Sebagaimana tujuan Tuhan menciptakan manusia di dunia ini. Tapi, aku tidak membutuhkan penilaian orang, tanggapan orang, sikap orang, tapi inilah aku, inilah aku yang sekarang, aku hanya ingin melakukan yang terbaik bagi Tuhan, walaupun itu bukanlah jaminan untuk ku bisa memasuki pintu taman firdaus nantinya. Aku hanya memerlukan penilaian Tuhan. Jika Tuhan berkehendak, maka akan aku lakukan. Jika itu yang terbaik untuk Tuhan, maka akan aku laksanakan. Jika itu menyenangkan hati Tuhan, akan aku kerjakan.

Saat SMA dulu, seorang pendeta pernah berkata padaku, "selama kamu hidup, mana yg lebih banyak kamu perioritaskan, yang berhubungan dengan Tuhan atau dengan duniawi? selama sekolah, mana yg lebih banyak pelajarannya, pelajaran yg berhubungan dengan Tuhan atau tidak? di sekolah ada pelajaran agama, itupun hanya 2 jam saja dalam seminggu. Saat kamu ke gereja, kamu hanya mengikuti selama 2 jam. Total seminggu hanya 4 jam, tapi untuk yang lain kamu sampai menggunakan 164 jam. berapa persen dri seminggu itu kamu beribadah kepada Tuhan? sampaikan 10%? bahkan tidak sampai. Berarti kita menjadikan Tuhan menjadi perioritas ke-2 kan? Tp Tuhan menjadikan kita perioritas pertama. mana lebih banyak, yang mengajak bermain atau mengajak beribadah? Ingatlah dik saat kamu di medan nantinya, "carilah dulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Saat kamu menjadikan Tuhan perioritas utama dalam hidupmu, percayalah Tuhan akan memberikan segalanya bagimu."

Perkataan itu masih aku ingat sampai sekarang, dan peganganku untuk tetap rindu akan Tuhan, melakukan kebaikan. Dan sekarang, aku memutuskan untuk berjalan pada kehidupan yang baru, menjauh dari dosa. Bukan karena takut akan hukuman, bukan karena takut neraka, bukan karena ingin jaminan keselamatan tapi karena pada akhirnya nanti aku ingin bersama-sama dengan Yesus, aku ingin dipeluk-Nya dan Ia berkata,"datanglah kemari hai anak-Ku, Aku telah menyediakan tempat yang indah bagimu." dan yang terakhir karena  AKU MENGASIHI YESUS, JURUSELAMATKU..


Sekian ya tentangku, suatu saat aku akan menambahi tulisan ini. Harapannya, jadilah apa yang diharapkan Tuhan, lembutkan hati dan dengarlah suara Tuhan, Yesus maka Ia akan mempermudah jalanmu.. :) Tuhan memberkati............. ^_^*

• Bila tidak mungkin memberi, Jangan mengambil,• Bila mengasihi terlalu sulit, Jangan membenci,• Bila tidak bisa menghibur orang, Jangan membuatnya sedih,• Bila tidak mungkin meringankan beban orang, Jangan memberatkannya,• Bila tidak bisa memuji, Jangan menghujat,• Bila tidak bisa menghargai, Jangan menghina,• Bila tidak suka bersahabat, Jangan bermusuhan.


Sandova
Jan 14, 1996
Maz 111:10
Motto : Takut akan Tuhan dan setia sampai mati ^_^*


Senin, 18 November 2013

First Meet



Masih ingatkah waktu kita pertama kali bertemu dengan orang yang kita sukai (Wooww)? Bagaimana perasaan kita waktu itu? Dari rasa suka bisa menjadi rasa sayang dan selanjutnya menjadi cinta. Bisa dibayangkan betapa besar pengaruh seseorang yang spesial dalam hidup kita. Entah itu orang tua, sahabat ataupun kekasih kita. Mereka bisa menjadi penambah semangat dan pastinya kita jadi selalu ingin bertemu dia.

Hari ini kita belajar tentang pertemuan pertama Nikodemus dengan Yesus. Nikodemua adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Tapi dia mau datang kepada Yesus walau harus dengan cara sembunyi-sembunyi. Dan lewat pertemuan pertamanya itu paradigma hidup Nikodemus berubah. Dari seorang Farisi yang arogan dan menolak Yesus sebagai Mesias sekarang Nikodemus percaya Yesus itu Anak Allah. Pola pikir Nikodemus berubah sejak dia berbincang-bincang dengan Yesus tentang kelahiran baru yaitu pembaharuan hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Yoh 3:8). Nikodemus nggak takut dimusuhi ama teman2nya yang notabene orang Farisi itu. Buktinya dia orang pertama yg membawa minyak mur dan gaharu ke kubur Yesus.

Sobat, bagaimana saat kita pertama kali bertemu dengan Yesus? Apakah biasa-biasa saja atau luar biasa?? Walau kita tidak bertemu Yesus secara langsung face to face, tapi apakah pertemuan itu masih berdampak bagi hidup kita? Apakah kesan first meet with Yesus masih ada atau sudah memudar alias nggak ngaruh lagi karena kesibukan kita yg menumpuk? Akibatnya, hidup kita jadi amburadul, bawaannya marah2 melulu, nggak ada suka cita lagi karena mukanya tiap hari di tekuk kaya pepaya. Sobat, coba deh perbaharui lagi rasa cintamu kepada Yesus seperti  ketika pertama kali kamu mengenal-Nya. Caranya tidak lain adalah melakukan pertemuan pribadi bersama Yesus setiap hari melalui doa pribadi, komsel, saat teduh dan beribadah setiap hari Minggu. Nikmati kehadirannya setiap hari dan rasanya suka cita yg melimpah setiap hari bersama Yesus.

Yoh 19:39

Sabtu, 16 November 2013

Patah Hati



"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu." Sebait lirik lagu yang dipopulerkan oleh Rumor ini, pasti uda nggak asing lagi di telinga kita. Lagu ini sangat dekat dengan mereka yg sedang galau, baru putus cinta, atau mungkin ditolak oleh gebetan. Saking cintanya sama pacar atau gebetan, ketika putus dan harus pisah sama orang yang dicintai, mereka uda ngganggap dirinya seperti butiran debu. Hayooo siapa yang senang nyanyiin lagu ini kalau lagi galau??! Jujurrr saja,,

Sobat, manusia diciptakan memang dari debu dan tanah, tapi ingat satu hal bahwa kita diciptakan bukan sembarangan. Ketika Tuhan membentuk manusia, Ia juga memberikan nafas hidup bagi manusia (Kej 2:7). Bukan itu saja, Dia menyertai kehidupan kita. Lalu, segampang itukah kita menjadi debu jika tanpa kekasih, padahal Tuhan yang membentuk kita dengan kuasa-Nya??! Ya, memang ini hanya sebuah lagu, realnya kita nggak mungkin mendadak berubah menjadi debu. Tapi, dengan sedih berkepanjangan, membiarkan diri terpuruk, menjauh dri keluarga, dari Tuhan, bahkan melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri, sama halnya membuat diri sendiri seperti debu dan hancur.

Sobat, jika doi adalah orang yang dikehendaki Tuhan untukmu, akan ada jalan yang disediakan Tuhan untuk kembali. Berdoa dan biarkan Tuhan yang bekerja. Tapi jika tidak ada jalan, dia memang bukan yang terbaik yang disediakan Tuhan untukmu. Tetap berdoa, Tuhan pasti terus bekerja untuk mempertemukanmu dengan org yang tepat (ehmm :D). Jadi jika saat ini ada yang sedang patah hati, yukkk move on. Lihat semua rencana Tuhan atas dirimu, Tuhan sedang mengarahkan kamu ke jalan yang tepat. Jadikan masalahmu sebagai pelajaran untuk hidupmu ke depan. Jangan pernah takut untuk membuka hati kembali, hidupmu terlalu berharga untuk terus terpuruk dengan rasa sakit. Minta kekuatan Tuhan dan percaya bahwa Dia nggak pernah ninggalin kamu. Oke sobatt..!!! Tuhan memberkati :)

Mazmur 34:19
" Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."




Kamis, 03 Oktober 2013

ANGGUR TERBAIK



Sobat, kita tentu tahu bahwa anggur merupakan salah satu buah termahal. Tapi, tahukah kamu pohon anggur sangat baik ditanam di tanah yang berpasir, berbatu, dan di bawah teriknya matahari, intinya kondisi yang nggak enak, gersang, dan kering. Why? Jika pohon anggur ditanam di lingkungan yang baik (subur dan berair), maka pohon itu akan tumbuh fokus pada daun dan batangnya saja. Memang pohon itu akan terlihat bagus, karena rindang dan lebat. Tapi konsekuensinya buah menjadi tidak baik. Sebaliknya, ketika pohon anggur itu ditempatkan di lingkungan yang kering dan keras, justru pohon itu akan bekerja keras mempertahankan kelembabannya dan hasilnya adalah buah anggur yang rasanya sangat kuat. Rasa yang kuat inilah yang menjadi bahan dasar minuman-minuman anggur terbaik di dunia.

Sama halnya dengan diri kita yang diibaratkan sebagai carang pohon anggur, Yesus adalah sang pokok anggur dan Bapa sebagai pengusahanya. Sang pengusaha sedang memperoses pohon anggur garapannya dengan cara menempatkan kita di kondisi yang gersang dan kering. Kondisi gersang dan kering bisa diumpamakan masa-masa kita sama pacar (ehmm), dikhianati sahabat (no), orang tua berantam, tugas numpuk, masalah keuangan, dan semua beban berat yang sedang terjadi itulah kondisi si pohon anggur yang baik itu. Lalu bagaimana cara carang agar tetap hidup dan menghasilkan buah buah yang menjadi kesukaan pengusahanya? Jawabannya hanya satu, melekat pada pohon anggur yang benar yaitu Yesus. Yesus adalah sumber kekuatan, harapan, dan sumber energi bagi kita carang-carangnya.

Sobat, sehebat dan sekuat apapun kita, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa di luar Yesus, kita tidak akan bisa memproduksi buah anggur yang manis, berkualitas dan yang terbaik without Him. So, bagaimana bagaimana pun kondisimu saat ini, melekatlah kepada Yesus sang pokok anggur, karena hanya dengan melekat dan tinggal di dalam-Nya kita akan beroleh kesanggupan untuk bertumbuh dan berbuah untuk menghasilkan anggur yang manis. ;)

Yohannes 15 : 1

Spirit Girls (Spirit Bookfield)


Rabu, 02 Oktober 2013

TAKUT & KHAWATIR


Seorang pengantar pizza yang baru sehari bekerja berhenti di depan pagar sebuah rumah. Di pagar itu tertulis "AWAS ANJING GALAK!" Duh, kalo soal anjing, pengantar pizza ini emang agak-agak trauma karena dulu pernah digigit. Tapi, masa pizzanya mau diletakkan gitu aja? Mau teriak juga nggak mungkin karena jarak pagar dan rumahnya cukup jauh. Daripada dipecat, maka ia pun memberanikan diri masuk. Ia berjalan pelan banget sambil tengok-tengok dan ancang-ancang bakal lari atau naik pohon aja kalo ada anjing galak itu mengejarnya. Tiba-tiba pintu rumah itu terbuka. "Oh, pizzanya sudah datang?" kata si pemilik rumah dengan ramah. Si pengantar pizza kini lebih pede.Ia melangkah majudan saat itulah ia melihat di sudut teras ada sesosok anjing. Tapi, ternyata anjingnya kecil dan kelihatannya gak berbahaya. Ia juga kelihatan malas-malasan dan diam aja ngelihat si petugas pizza. "Yakin Pak, anjing kayak gitu disebut anjing galak? Mana ada yang takut?" kata si pengantar pizza. Pemilik rumah menjawab, "Memang bukan anjing itu yang saya pakai menakuti, tapi tulisan di depan pagar itulah yang menakuti orang."

Itulah takut. Bukankah seringkali hal yang sama juga terjadi dalam hidup kita? Apa yang kita takuti lebih besar dari kenyataannya. Buktinya, berapa sering kita merasa khawatir dan takut saat hendak bertemu, melakukan, melewati sesuatu sampe komentar kita uda nggak jauh dari kalimat, tamat nih, mampus deh, mati gue, dll. Tapi, kalau kita bisa baca renungan hari ini, artinya kita masih oke dan baik-baik saja, nggak ada yang tamat, apalagi mampus atau matikan? Makanya, gak salah kalau ada yang bilang, ketakutan (FEAR) adalah singkatan dari False Evidence Appearing Real atau sesuatu yang nggak terbukti tapi tampak benaran. 

Ketakutan justru tanda kalau iman dan kepercayaan kita pada Tuhan uda berkurang. Why? Karena kalau kita tahu Tuhan berkuasa atas segalanya dan kita masih khawatir, bukankah itu artinya kita ragu akan kuasa-Nya? So, baik itu takut atau khawatir, obatnya sama yaitu trust in God ang His power! Percaya sama Tuhan dan kuasa-Nya saja. Hal-hal yang kita takutkan tidak pernah lebih besar dari Allah yang kita sembah dan taati.

2 Timotius 1 : 7

Spirit Girls (Spirit Bookfield)

Jumat, 02 Agustus 2013

Kasih Sayang Seiring Waktu

Cerita ini inspirasi dari seekor ayam:

Sebuah keluarga telah memperoleh seorang anak perempuan. Siska, nama yang diberikan orang tuanya. Ia tumbuh seiring waktu hingga menjadi gadis remaja yang cantik. Namun ia berkata kepada orang tuanya bahwa ia tidak mau  memiliki adik, dikarenakan Siska ingin kasih sayang orang tuanya sepenuhnya ia terima. Siska sangat tidak menyukai seorang adik. Orang tuanya menerima apa yang dikatakan siska, karena mereka sangat menyayanginya. Setelah dua bulan, ayah siska meninggal dunia, dikarenakan terserang penyakit Anemia.

Kini tinggal seorang ibu yang dimilikinya, setelah berjalannya waktu, Siska mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak mau seorang ayah yang baru. Ibunya kembali menuruti apa yang diminta Siska.

Setelah seminggu berlalu, ibunya selama 3 hari terus merasa mual. Ia bingung dan khawatir dengan keadaan ibunya. Lalu Siska membawa ibunya ke rumah sakit terdekat. Setelah keluar hasil pemeriksaan, ternyata ibu Siska hamil, dan sudah 3 minggu. Siska kaget dan berkata kepada dokter, bahwa ayahnya sudah meninggal 1 bulan yang lalu, dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Lalu dokter menjawab bahwa  setelah Siska lahir, ada benih yang aktif dan masih hidup dalam perut ibunya. Dan benih itu berkembang lambat, dan ditambah ibu siska tidak pernah cek setelah melahirkan Siska sehingga baru sekarang dapat diketahui.

Siska melihat ibunya dengan wajah kecewa. Namun ibunya hanya terdiam. Siska menghampiri ibunya, dan mengatakan bahwa ia akan menerima satu anggota keluarga saja dan tidak lebih dari itu. Ibunya tersenyum, dan mereka pulang.


Setelah 9 bulan, ibunya tidak melahirkan juga. Pada bulan ke-10, Siska membawa  ibunya ke rumah sakit karena ibunya merasa anak di dalam kandungannya akan segera keluar. Proses penyalinan pun dimulai, setelah ditunggu beberapa lama, seorang anak perempuan berhasil dikeluarkan. Namun, dokternya mengatakan bahwa ini bukan anak yang terakhir, ia memperkirakan dalam 30 menit akan ada dua anak laki-laki dan satu anak perempuan lagi yang akan keluar. Ibu Siska kaget sambil menahan rasa sakit. Namun Siska masih tetap menunggu di luar kamar operasi. Setelah 30 menit, 4 orang anak berhasil diselamatkan dokter, Siska bingung kenapa persalinan nya begitu lama.


Tiba-tiba dokter keluar dari ruang operasi. Dan mengatakan kepada Siska bahwa Siska telah memiliki banyak anggota keluarga. Siska bingung dan menemui ibunya di ruang istirahat. Ibunya mengatakan perlahan, bahwa ia telah mempunyai empat adik yang sangat mirip dengan ayahnya. Siska kaget dan itu sangat mustahil baginya. Kemudian ia berlari dan menghampiri dokter menanyakan kepastiannya. Namun dokter berkata hal yang sama.


Kini adik-adiknya berusia 1 tahun, saat setelah melahirkan mereka, Siska berjanji pada dirinya akan membunuh 3 adiknya tersebut setelah berusia 1 tahun. Dan hanya menerima satu adik saja. Ini adalah saat yang dinantinya. Saat ibunya berbelanja, Siska meracuni salah satu adik laki-lakinya. Ia berencana bahwa ia akan membunuhnya satu per satu selama 1 minggu. Namun racun itu akan bereaksi dalam 2 hari, agar terlihat seperti sakit-sakitan. Setelah hari ke-2 berlahan adiknya menghembuskan nafas, ibunya menangis dan akhirnya merelakan pergi.


Besok adalah rencana keduanya. Siska pun istirahat, ia bermimpi, dalam mimpinya ayahnya datang dan berkata, “ada yang diinginan namun tidak terjadi, dan ada yang tidak dikeinginan namun terjadi. Adikmu adalah keinginan ku dan ibumu, namun kamu tidak menginginkannya. Mereka adalah darah daging ayah dan ibu. Kamu dan 4 adikmu adalah gambaran ku dan ibumu. Tidakkah kamu lihat bahwa wajah kedua adik perempuanmu adalah gambaran ibumu? Tidakkah kamu lihat bahwa wajah kedua adik laki-lakimu adalah gambaranku? Kamu tidak mengharapkanku, kamu membenciku, dan kamu ingin membunuhku. Walaupun demikian, ingatlah bahwa aku tetap menyayangimu. Dan berjanjilah padaku, saat aku bertemu ibumu sayangilah mereka sama seperti kami menyayangimu dan kamu menyayangi kami.” Siska terbangun dan menangis.


Siska berlari ke kamar ibunya untuk mengakui semua, dan ia melihat ibunya sesak nafas. Siska memaksa ibunya untuk membawa ke rumah sakit, namun ibunya menolak. Ibunya berkata, “Siska, ibu tahu apa yang telah kamu rencanakan pada adikmu, bahkan sebelum mereka besar, ibu sudah mengetahuinya. Namun ibu tetap menyanyangimu, tidak kurang sedikit pun. Sekarang berikanlah kasih sayangmu kepada mereka tidak kurang sedikitpun. Karena mereka sama seperti dirimu. Sangat membutuhkan kasih sayang. Sekarang kamulah orang tua mereka. Besarkanlah mereka dengan baik, karena kami hidup di hati adik-adikmu, terutama di hatimu.” Ibunya menghembuskan nafas terakhir.

Siska berjanji akan menuruti apa yang telah dikatakan ayah dan ibunya. Sekarang Siska sangat menyayangi adik-adiknya, dan mereka saling bercanda dan tertawa satu dengan yang lain. Tetapi sayangnya saat Siska mengantarkan adik-adiknya ke Panti Asuhan, ia terjatuh dan menghembuskan nafas terakhir. Karena Siska terkena penyakit Anemia, yang sama dengan ayahnya. Dan sekarang adik-adiknya telah besar di Panti Asuhan. 


Terinspirasi dari :


Cerita ini adalah karangan belaka. Sebelum aku membuat cerita ini, aku terinspirasi dari seekor ayam. Aku memiliki seekor ayam dengan 4 anak, mirip situasinya dengan cerita di atas.Setiap hari aku selalu memperhatikannya. Namun dalam cerita di atas, aku sedikit menambahi keadaannya, sebagaimana kehidupan manusia. Yang membuat aku terharu hingga membuat cerita ini adalah perjuangan seekor ayam bisa dari benci menjadi sayang, mengapa manusia tidak. Jadi belajarlah dari apa yang telah kita lihat, kita baca, dan kita dengar. Terima Kasih ^_^*

Matius 18:5



Kamis, 11 April 2013

Pelayanan Rohani atau Jasmani?

Mat 9:35-36; Kis 10:37-38

Di dalam perjalanan panjang gereja Tuhan, kita dapat melihat adanya dikotomi atau dualisme antara pemberitaan Kabar Baik dengan tanggung jawab sosial. Kita melihat denominasi atau aliran gereja tertentu lebih condong pada pemberitaan Kabar Baik, sedangkan denominasi gereja lainnya lebih condong untuk untuk melakukan pelayanan sosial. Namun demikian sebenarnya dikotomi seperti ini tidak perlu ada, sebab Alkitab dengan dengan jelas mengajarkan keduanya, baik pemberitaan Kabar Baik maupun pelayanan sosial. Jadi, sudah seharusnya setiap gereja Tuhan menyadari bahwa pelayanan yang alkitabiah dan yang Tuhan kehendaki adalah pelayanan yang mencakup dua hal tersebut, pemberitaan Kabar Baik dan juga pelayanan sosial. Pemberitaan Kabar Baik bisa disebut juga sebagai pelayanan rohani. Sedangkan pelayanan sosial bisa disebut sebagai pelayanan jasmani. Contoh pelayanan sosial antara lain: memberi makan orang miskin, menampung anak-anak jalanan dan mendirikan panti asuhan, sekolah serta rumah sakit untuk melayani mereka yang kurang mampu.

Jika kita perhatikan kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus, maka kita akan melihat bahwa ketika Ia hidup dan melayani di dunia ini, Ia melakukan kedua jenis pelayanan tersebut. Selain memberitakan Kabar Baik, Ia juga melakukan kebaikan kepada banyak orang, menyembuhkan yang sakit, membuat mujizat bagi yang membutuhkan, mengusir setan dari yang kerasukan, serta memberi mereka makan. Jadi, Tuhan Yesus tidak hanya mengajar dan berkhotbah atau hanya memberitakan Kabar Baik kepada orang banyak, tetapi Ia juga berbuat baik atau melakukan pelayanan sosial kepada mereka. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi murid-muridNya supaya mereka melakukan hal yang sama. Kepada mereka Tuhan Yesus berkata, "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." Di lain kesempatan, Dia berkata, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." 

Di dalam pelayanan Kristen, masalah-masalah rohani tidak dapat dipisahkan dari masalah-masalah jasmani. Hal-hal seperti inilah yang harus kita lakukan di dalam setiap pelayanan kita. Gereja harus melakukan dua misi besarnya di dunia ini, memberitakan Kabar Baik dan melakukan pelayanan sosial. Namun, misi ini bukan hanya tugas gereja secara kolektif, tetapi juga menjadi tugas setiap individu orang percaya. Di saat kita harus melayani orang lain, maka kita harus memerhatikan sekaligus kebutuhan rohani dan kebutuhan jasmani mereka. Tugas kitalah untuk memberitakan Kabar Baik bagi setiap orang yang belum mengenal pribadi Tuhan Yesus Kristus yang telah mati untuk mengampuni dosa-dosa mereka. Tetapi, tugas kita jugalah untuk memberikan pelayanan-pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkannya. Amin... ^_^*

Sabtu, 09 Maret 2013

Jangan Abaikan Kesempatan!

Lukas 16:19-23

Ada seorang pria yang duduk dan memainkan biola di sebuah stasiun kereta api bawah tanah di Washington, Amerika. Saat itu sedang musim dingin, di suatu pagi pada bulan Januari. Pagi hari seperti biasanya tempat itu sangat ramai, di mana ribuan orang lewat di depannya yang sedang menuju ke tempat kerja masing-masing. Pria ini memainkan biola dari 6 lagu selama 45 menit. Setelah 3 menit ia bermain, seorang laki-laki separuh baya menengok ke arah pemain biola ini dan berhenti, namun beberapa detik kemudian ia segera pergi. Sepuluh menit kemudian pemain biola ini baru mendapatkan $1 dari seorang ibu yang melemparkan koin ke kotak uang di depannya. Ibu ini tidak berhenti ataupun menengok ke arahnya sama sekali. Setelah beberapa menit kemudian, seorang laki-laki berhenti dan sepertinya ia tertarik untuk mendengarkan permainannya, tetapi kemudian ia melihat jam dan pergi juga. Ia terlihat sedang terburu-buru ke tempat tujuannya.

Lalu, ada seseorang yang memerhatikan pemain biola ini dengan serius, yaitu seorang anak berusia 3 tahun. Pandangannya terus tertuju ke pemain biola. Namun, ibunya terus memaksa dan menarik tangannya agar berjalan cepat. Walaupun demikian sambil berjalan, anak kecil itu terus menoleh ke belakang. Beberapa anak lainnya juga demikian, namun tetap diseret orang tua mereka. Dalam 45 menit ia bermain biola, hanya beberapa orang yang berhenti dan mendengarkan untuk beberapa saat kemudian segera pergi, dan hanya sekitar 20 orang yang memberinya uang sambil berlalu. Setelah selesai, pemain biola ini mengumpulkan koin-koin itu dan totalnya senilai $32 untuk pertunjukannya selama 45 menit.

Kemudian ia memerhatikan sekelilingnya, tidak satu orang pun yang menaruh perhatian apalagi bertepuk tangan. Tidak seorang pun yang memuji permainan biolanya. Bahkan, tidak ada seorang pun mengenalnya bahwa si pemain biola itu adalah Joshua Bell, yaitu salah satu pemusik terbaik dunia. Padahal belum lama ini Joshua memainkan sebuah lagu dengan biolanya dengan bayaran hingga $3.5 juta, setara 35 milyar rupiah, yaitu 2 hari sebelum ia memainkan biolanya di stasiun kereta bawah tanah ini. Semua karcis dengan harga $100 terjual habis pada waktu itu. Orang-orang sama sekali tidak sadar bahwa harga karcis sebesar $100 itu tidak perlu mereka keluarkan lagi, karena mereka dapat menikmati permainan biolanya dengan gratis. Mereka tidak menyadari bahwa idola mereka sedang duduk dan melihat apakah ada dari mereka yang memberikan pujian atau mengenalinya.

Sering kali kita seperti orang-orang tersebut, selalu mengabaikan hal-hal yang sebenarnya berharga. Kita terlalu fokus pada urusan sendiri dan tidak mau berhenti sejenak untuk melihat sekitar kita sehingga kesempatan emas itu lewat begitu saja. Terlalu sibuk dengan urusan yang lain sehingga kita tidak dapat melihat kesempatan berharga yang Tuhan berikan. Kadang kita perlu berhenti sejenak untuk memerhatikan dan melihat kesempatan itu.

^_^*
"Kehilangan pekerjaan masih bisa dicari, tetapi kehilangan kesempatan berharga sulit mendapatkannya kembali."

Rabu, 06 Maret 2013

Fokuslah Pada Kemajuan


(2 Korintus 12:9)

Salah satu penyebab orang sulit maju adalah ketakutan untuk mencoba. Kita kerap terfokus melihat kondisi diri kita dengan segala keterbatasan yang ada. Mentalitas seorang pemenang bukanlah seperti itu, baginya tidak ada keberhasilan yang instan. Adalah lebih penting untuk berani mencoba, karena di dalam mencoba, kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Kecakapan, keahlian, dan kesempurnaan hanyalah masalah belajar, latihan, dan perulangan.

Sangat jarang ada individu yang langsung berhasil di dalam kesempatan pertamanya. Jadi berharap langsung sempurna di awal, adalah hal yang sangat sulit terpenuhi. Pesan ini juga berlaku bagi para pemimpin. Cara terbaik bagi pemimpin untuk melahirkan seorang calon pemimpin adalah dengan memberinya kesempatan memimpin. Seorang mentor yang baik tidak akan terlalu mempersoalkan ketika anak didiknya kerap membuat kesalahan di awal. Practice makes perfect, latihan akan menuntun kepada kesempurnaan. Di lingkungan keluarga, orang tua jangan menerapkan standar yang terlalu tinggi kepada anak-anak. Sah-sah saja bila kita memiliki impian yang tinggi bagi anak, namun jangan sampai anak mengalami stres dini akibat terus ditekan untuk segera menunjukkan hasil. Dalam pendampingan yang baik, biarkan anak bertumbuh secara natural. Di pelayanan, demi keberhasilan kaderisasi, gereja juga harus berani memberi kesempatan kepada orang-orang muda untuk tampil lebih banyak. Di saat kompleksitas pelayanan semakin tinggi dan ladang pelayanan semakin banyak, mustahil hanya mengandalkan para pelayan senior. Dalam segala keterbatasan pengalaman yang dimiliki sang pelayan muda, pembentukan karakter jadi lebih muda dilakukan. Pelayan senior cukup mengajarkan dasar-dasar pelayanan, selebihnya biarlah Roh Kudus yang bekerja, memperkaya sang pelayan muda lewat pengalaman pribadinya bersama Tuhan (2 Kor 12:9). Dalam masalah pertumbuhan gereja, Rick Warren, tokoh pertumbuhan gereja modern, berkata, "Jangan fokus kepada kesempurnaan, tetapi fokuslah kepada kemajuan dan perkembangan." Gereja kerap terjebak untuk terlibat kompetisi dengan gereja lain. Padahal setiap pelayanan pasti memiliki visi dan karakteristiknya masing-masing. Persoalan mulai muncul ketika rasa tidak puas mulai melanda, entah karena pertumbuhan jiwa yang lambat atau karena persoalan teknis lainnya. Bisa saja Tuhan bekerja di sisi yang lain, namun kita tidak melihatnya karena sudah terlanjur membandingkan diri dengan tempat lain.

Firman Tuhan dalam Kol 1:28 berkata, "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus." Tuhanlah yang menjadi sentral dari pelayanaan kita, bukan yang lain. Jemaat harus dibawa kepada kesempurnaan dalam Kristus, bukan untuk kesempurnaan dari program dari manusia.


"Kesempurnaan itu soal pembaruan cara berpikir, bertindak, meminimalisir kesalahan menuju yang diharapkan."

Senin, 04 Maret 2013

Perintah Tuhan VS Perintah Manusia


 VS 

Banyak orang Kristen bertanya, sampai sejauh mana kita harus menaati perintah manusia, seperti perintah orang tua, perintah pimpinan di tempat kerja ataupun perintah dari pemerintah? Apakah semua perintah mereka harus kita taati? Apakah perintah mereka yang bertentangan dengan firman Tuhan juga harus kita lakukan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa menyimak pernyataan Petrus dan Yohanes kepada Mahkamah Agama Yahudi yang menangkap mereka ketika memberitakan Kabar Baik. Petrus dan Yohanes berkata bahwa ketika mereka dihadapkan pada pilihan antara menaati perintah manusia atau menaati perintah Tuhan, maka mereka akan memilih untuk menaati perintah Tuhan (Kis 4:18-20). Mereka akan tetap memberitakan Kabar Baik kepada orang banyak, sebab itulah yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada mereka. Di sini jelas bahwa Petrus menempatkan perintah manusia, dalam hal ini perintah para pemimpin agama Yahudi, di bawah perintah Tuhan. Dengan kata lain, mereka akan menaati perintah manusia sejauh itu tidak  bertentangan dengan perintah Tuhan. Tetapi, kalau perintah itu bertentangan dengan perintah Tuhan, maka mereka akan lebih memilih untuk menaati perintah Tuhan daripada menaati perintah manusia tersebut.

Demikianlah kita dalam menaati perintah manusia, baik perintah orang tua kita, perintah atasan kita, ataupun perintah pemerintah. Kita harus menaati mereka dalam segala hal, kecuali jika hal tersebut bertentangan dengan firman Tuhan. Jika orang tua kita memerintahkan kita untuk selalu mendoakan mereka ketika mereka telah meninggal, maka hal itu tidak perlu kita taati. Tetapi, jika mereka menyuruh kita untuk rajin bekerja, berbakti pada orang tua, maka kita harus menaatinya. Karena, Alkitab juga mengajarkan agar kita menaati orang tua kita. Jika pemerintah melarang kita untuk beribadah dan memberitakan Kabar Baik, maka hal itu tidak perlu kita taati. Tetapi, jika pemerintah membuat peraturan untuk membayar pajak, terlibat gotong royong, maka hal itu perlu kita taati, sebab Alkitab juga mengajarkan kita tunduk kepada pemerintah (Rom 13:1-7).

Marilah kita menaati perintah orang tua, pemerintah, dan sebagainya, sejauh perintah-perintah itu tidak bertentangan dengan perintah Tuhan..

OK....  ^_^*

Minggu, 03 Maret 2013

Ketika Aku Tidak Mengerti


(Yesaya 55:8)

Seorang pria mengalami depresi dan kesedihan yang luar biasa. Ia merasa kalau hidup ini seperti tidak adil baginya. Sejak kecil ia selalu diabaikan oleh teman-temannya dan tidak mampu bersaing dengan mereka. Ketika lulus SMA, ia mengambil keputusan untuki dan menikah dengan seorang wanita yang sungguh-sungguh mengasihinya. Ia mendapatkan seorang puteri dari wanita yang dinikahinya itu. Tetapi kemudian, istri orang yang sangat mengasihinya itu terus berjuang melawan kanker di rumah sakit. Setiap kali, Barbara, putrinya yang berumur 4 tahun bertanya kepadanya, "Ayah mengapa Ibu tidak seperti Ibu-Ibu yang lain? Kapan Ibu bisa sembuh dan keluar dari rumah sakit?" Mendengar hal itu, hatinya sedih dan hancur. Beberapa hari sebelum natal 1938, sang istri akhirnya meninggal dunia. melihat kesedihan yang luar biasa pada putrinya, ia pun mencoba untuk menghiburnya. Namun hal yang paling menyedihkan baginya adalah justru pada saat Natal yang indah itu, ia dan putrinya harus kehilangan istri dan ibu tercinta. Ditambah lagi, ia sudah tidak memiliki uang untuk memberikan kado Natal bagi putrinya.

Karena kasihnya begitu besar kepada putrinya, ia berencana untuk membuatkan buku cerita bagi putrinya sebagai kado Natal di tahun itu. Ia mengerti betul bagaimana sifat-sifat binatang, oleh sebab itu ia membuat buku cerita dengan menceritakan sifat binatang tersebut dalam bentuk dongeng. Buku cerita bagus yang ia tulis bagi putrinya, yang dia beri judul "Rudolph Rusa Berhidung merah" itu terdengar oleh General Manager dari Montgomery Ward. Orang itu menawarkan biaya yang begitu tinggi untuk membeli hak cetak buku tersebut dan mendistribusikannya kepada anak-anak yang mengunjungi Santa Claus di tokonya. Pada tahun 1946, Ward mencetak lebih dari enam juta copy. Pada tahun yang sama, sebuah penerbit besar ingin membeli hak dari Ward untuk mencetak versi terbaru dari buku itu. Namun, Ward mengembalikan semua hak kepada Robert L. May, sang penulis buku tersebut. Buku ini pun akhirnya menjadi buku yang best seller. Robert pun hidup bahagia bersama putrinya Barbara dan berlimpah harta benda.

Sering kali kita mengalami hal yang sama seperti Robert L. May. Hidup yang sepertinya tidak adil bagi kita, hari depan yang sepertinya suram. Sekeliling kita mungkin mengucilkan kita, dan kita pun melihat diri kita tidak mempunyai kelebihan yang bisa menjamin hidup kita di hari esok. Namun, firman Tuhan berkata bahwa    sejak semula Tuhan sudah mengenal kita, membentuk kita dengan baik adanya. Tuhan yang kita sembah tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Justru sebaliknya, adalah menjadi kesukaanNya untuk memberkati kita dan memberikan kita hari depan yang penuh harapan. Namun, Tuhan ingin kita memandang Dia dan percaya pertolonganNya yang besar bagi kita. Amin..

 

Jumat, 01 Maret 2013

Carilah TUHAN!



Voltaire, seorang filsuf ateis, menjelang ajalnya tiba ia berkata kepada dokternya, "Aku akan memberikan Anda setengah dari hartaku jika Anda bisa memperpanjang hidupku enam bulan lagi." Hal senada dikatakan oleh Thomas Hobbes, filsuf ateis lainnya, "Kalau seluruh dunia ini milikku, aku akan memberikannya agar aku dapat hidup barang satu hari lagi." Tentu saja keinginan kedua filsuf tersebut tidak mungkin terwujud, sebab manusia tidak bisa memperpanjang usia hidupnya di dunia ini. Ketika tiba ajalnya, ia harus meninggalkan dunia ini. Bukan hanay itu, kelak ia harus mempertanggungjawabkan hidupnya di dunia ini kepada Tuhan..

Tuhan telah memberikan kesempatan kepada setiap manusia untuk hidup di dunia ini. Setiap kesempatan tersebut harus dipergunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat. Namun, sayangnya, sering kali kita tidak mempergunakan kesempatan yang ada untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat. Kita hanya mempergunakannya untuk hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat. Banyak orang memakai waktunya hanya untuk hal-hal yang bersifat sementara, tanpa pernah memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan hidupnya nanti setelah ia meninggalkan dunia ini. Padahal yang seharusnya kita lakukan dengan waktu yang Tuhan beri adalah mencari Dia dalam hidup kita. Alkitab berulangkali mengajarkan agar kita selalu mencari Tuhan selagi kita hidup di dunia yang fana ini.

Apa yang dimaksud dengan mencari Tuhan? Ada dua pengertian yang bisa diberikan di sini, yaitu:
1. Kita harus menemukan Tuhan yang bisa menyelamatkan jiwa kita.
Itu artinya kita harus percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Karena, hanya Dialah yang sanggup menyelamatkan kita dari hukuman akibat dosa-dosa kita. Ketika masa hidup kita di dunia ini telah berakhir, yang pertama dipersoalkan dari diri kita adalah apakah kita sudah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita atau belum. Jika sudah, kita akan masuk ke dalam hidup yang kekal atau surga. jika tidak, kita akan masuk ke dalam penghukuman yang kekal atau neraka.

2. Kita harus menjalani hidup seturut kehendak Tuhan selama kita ada di dunia ini. Dalam hidup yang singkat ini, kita harus melakukan hal-hal yang benar serta hidup memuliakan Tuhan, tidak cukup hanya percaya kepada Tuhan Yesus. Kita tidak boleh percaya kepada Tuhan Yesus tetapi terus hidup di dalam dosa dan hidup dengan cara-cara duniawi. Kita harus menjalani cara hidup yang baru, yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Oleh karena itu, selagi ada kesempatan, pergunakanlah itu untuk mencari Tuhan. Jika kita telah menemukan Tuhan dalam hidup ini, maka kelak ketika tiba waktunya bagi kita untuk meninggalkan dunia ini, kita tidak akan menyesal lagi. Sebab, kita telah mempergunakan kesempatan yang Dia beri untuk percaya kepada Yesus serta hidup seturut kehendak-Nya.

^_^*




Jumat, 08 Februari 2013

Gambar Neraka dari seorang Pelukis

Seorang seniman muda  telah dibawa ke Neraka. Si pelukis telah dibawa ke Neraka oleh Tuhan Yesus Sendiri. 
Seniman ini telah menghadiri pertemuan doa semalaman pada bulan April 2009 dan terus melakukannya selama ini sudah lebih dari setahun.
Seniman: “Karena saya berdoa sepanjang malam, sekarang saya lebih mampu mengasihi Yesus lebih dari pada sebelumnya” … Suatu hari … Yesus datang dan berkata di dalam hatiku, ”Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal Sorga yang lebih dalam.”
Saya pikir saya akan mengunjungi sorga, tapi sebaliknya saya telah mengunjungi neraka… Segera sesudah Yesus berbicara ke dalam hati saya, kami masuk ke dalam alam spiritual… Yesus membawa saya dan menunjukkan kepada saya neraka terlebih dahulu…

Pictures of Hell


Lalu saya mulai mendengar suara-suara lenguhan, teriakan dan ratapan…. “Ahhhhhh!!!”
Seniman: “Kebanyakan orang salah mengerti mengenai neraka. Mereka terlena oleh muslihat dan banyak orang berpikir sekedar jika engkau “percaya” tentang Yesus Kristus, sorga akan menjadi tujuan akhirmu. Beberapa orang bahkan berpikir jika mereka meninggal itulah akhir dari segalanya, tidak ada apa-apa lagi.
Banyak orang percaya seperti yang mereka pikirkan. Oleh karena itu mereka menjalani kehidupan mereka sebagaimana yang mereka inginkan…
Pictures of Hell

IBLIS DARI TV: Selagi orang-orang menonton film-film dunia yang dipenuhi kekerasan, setan-setan sebenarnya menyiksa jiwa orang itu tanpa orang itu sadari atau ketahui. Selagi seseorang menonton adegan-adegan dari TV, jiwanya disiksa dan disakiti. Jiwa itu dilukai dan dihancurkan. Menonton TV duniawi sama sekali tidak membantu orang-orang Kristen dalam cara manapun untuk membuat kemajuan dalam hubungan kasih mereka dengan Tuhan, Mempelai kita Yesus. Kita bisa menonton sedikit beberapa berita, namun saya mohon, jangan menonton  TV, titik! Amin!!
Seniman: Selagi Yesus menyaksikan dosa-dosa yang diperbuat oleh seseorang, Dia menangis. Iblis dan setan-setannya akan mengikat tubuh-tubuh dari para pendosa sedemikian erat dengan rantai-rantai besi dan mereka akan mengendalikan kita. Oleh karena itu para pendosa akan masuk lebih dalam dan lebih dalam lagi ke dalam dosa. Saya memohon kepadamu untuk tidak melakukan dosa. Jangan hidup seperti yang engkau inginkan. Di neraka, indera-indera seratus kali lipat lebih peka dari pada yang engkau rasakan di alam jasmani, karena itu sakitnya jauh lebih parah.
Pictures of Hell

REALITA MENGENAI MEROKOK DAN MINUM ALKOHOL
Roh ular memenuhi minuman-minuman alcohol dan dalam rokok

Yesus membawa banyak orang ke neraka dan menunjukkannya kepada mereka.
Yesus: Aku melihat tak terhitung orang yang sedang jatuh ke dalam lautan api neraka yang dalam setiap hari… Tolong ceritakan kepada orang-orang apa yang telah engkau saksikan di neraka! Engkau harus menceritakan kepada mereka mengenai neraka! Ceritakanlah kepada orang-orang betapa sangat buruk dan sangat mengerikan neraka itu. Engkau harus melukis adegan neraka seperti engkau berada di dalam hati-Ku. Lukiskanlah adegan-adegan itu dengan hati-Ku yang pilu!

Pictures of Hell
Mereka sedang jatuh ke dalam Api Neraka
Pictures of Hell
Lukiskanlah itu dengan hati-Ku yang pilu …

Seniman: Selagi saya melukiskan adegan-adegan neraka, Iblis menyerang saya dengan sangat hebat… tetapi saya ingin meneriakkan kepada dunia dengan hati Yesus melalui lukisan-lukisan ini… Saya ingin menceritakan hati Yesus yang pilu dan betapa Dia sangat kasihan kepada orang-orang yang sedang jatuh ke dalam neraka setiap hari!
Pictures of Hell

Pictures of Hell
Orang-orang yang tidak mau makan Roti Hidup…

Pictures of Hell
Ia tidak mau makan Roti Hidup (Firman Tuhan)

Pictures of Hell
Orang-orang yang minum, mengambil bagian dan makan hal-hal yang terlarang.

Yesus: Tolong katakan kepada orang-orang yang menyakiti hati orang lain dengan kata-kata mereka bahwa mereka tidak boleh menyakiti atau melukai saudara-saudara mereka dalam Kristus. Mereka tidak boleh berkata-kata dengan tidak mempedulikan orang lain.

Pictures of Hell
Berbicara tanpa mempedulikan atau mengasihi
Pictures of Hell








                                                   
Hukuman untuk berdusta                                                                            
Pictures of Hell
Mencuri uang atau dana-dana …
Pictures of Hell
Orang-orang yang mencuri uang akan ditikam dengan panah-panah dan/atau ditusuk dengan jarum-jarum.

Pictures of Hell
Penganiayaan terhadap injil.

Pictures of Hell                                                                                                          
Orang-orang ini dipenuhi dengan pikiran-pikiran dan pengetahuan mereka sendiri.

Pictures of Hell
Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang tidak menyebarkan Injil. Mereka tidak memberitakan Kabar Baik kepada yang terhilang.

Pictures of Hell
Siksaan ini adalah untuk orang-orang yang telah mengabaikan Firman Tuhan dan terus melakukan dosa. Di mata Tuhan mereka adalah orang-orang yang melaksanakan kejahatan.

Pictures of Hell
Tempat itu tidak berakhir. Penyiksaan itu tidak akan berhenti. 
Jika engkau tidak bertobat …

Jesus Christ                                                                                                       
Yesus sedang berkata… Berfokuslah kepada-ku… Engkau harus berfokus hanya kepada-Ku..
Pictures of Hell
Ini menunjukkan kepada kita apa yang terjadi ketika kita bertobat dan berdoa di hadapan Tuhan, bala tentara malaikat akan turun dan menikam setan-setan itu dengan pedang-pedang mereka.
Jangan pergi ke neraka!!!

Waduh.., silahkan pilih hukuman apa yang akan kita terima... :-D 
^_^*


sumber : dokumen penerbit