Senin, 07 Januari 2013

APA YANG SUDAH ENGKAU TABUR?


Yesus mengajarkan kepada kita tentang hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Tentu setiap orang ingin diperlakukan dengan baik, oleh karena itu, taburlah kebaikan sebanyak mungkin.

1. Dimulai dari apa yang ku lakukan
Dari seluruh isi Taurat dan kitab para Nabi disimpulkan Yesus dengan singkat : “Segala sesuatu yang engkau kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para Nabi.” Seringkali yang terjadi dalam hidup kita justru terbalik. Kita menuntut orang lain berbuat baik kepada kita, baru kita berbuat baik kepada orang lain. Kita hanya ingin “di..”(hargai, beri, sayangi, dll..). Dan tidak mau “me...” (menghargai, mengasihi, memberi,dll..). Ini prinsip kehidupan yang yang bertentangan dengan hukum Tuhan.

2. Dimulai dari diri sendiri
Hukum Allah berpijak pada diri kita lebih dulu. “Perlakukan orang lain seperti engkau kehendaki orang lain lakukan kepada dirimu.” Semua bermula dari diri kita sebab :
Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Tabur kebajikan akan menuai kebajikan.
Memperlakukan orang lain menurut kebenaran Firman Allah.
Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
Mulailah memberkati Tuhan. Memberkati Tuhan berarti memberikan setiap potensi yang kita miliki seperti harta, waktu, tenaga untuk melayani Tuhan melalui pelayanan kita kepada sesama.

3. Dimulai dari perintah utama Allah
(Matius 22:37)
Menerima dan hidup dalam perintah utama Allah adalah tanggung jawab dan hak kita semua. Ada dua perintah utama Allah kepada manusia yaitu:
(a) Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hatimu, segenap jiwa dan segenap akal budimu. Allah terlebih dahulu mengasihi kita melalui pengorbanan anak-Nya dengan maksud agar kita juga mengasihi Dia dengan seluruh aspek kehidupan kita.

(b) Mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri sendiri. Hal ini akan bergerak dalam hidup kita dengan meluap-luap. Mengasihi sesama berarti memperlakukan orang lain seperti apa yang kita kehendaki untuk diri kita sendiri.

Allah telah menaruh benih kebaikan dalam hati setiap orang, jangan dipendam benih itu tetapi taburlah benih itu kepada orang lain. ^_^*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar