Apakah yang kita lakukan 18 kali dalam 1 menit, atau 1080 kali sejam dan kira-kira 25.000 kali sehari? Jawabannya adalah bernafas. Ini berarti jika kita berumur 40 tahun, maka kita telah bernafas 365 juta kali. Dan tiap-tiap hari pun udara adalah pemberian kehidupan yang teratur dari tangan Allah. Paru-paru kita adalah salah satu bagian terpenting dari tubuh. Sebentar saja kita tidak bernafas kita akan kehilangan kesadaran kita 3 atau 4 menit tanpa zat asam dan berakibat fatal. Kepada siapa kita berhutang nafas???
Ayub mengatakan bahwa di dalam Tuhan terletak “nyawa
segala yang hidup dan nafas manusia” (Ayb 12:10). Tuhan memberikan 25.000 kali
nafas setiap hari, yang membuat kita hidup tiap hari agar kita menghormati-Nya
dengan hidup kita itu. Menyadari begitu luar biasanya pemberian Tuhan tersebut,
kita harus mempergunakan hidup ini untuk memuliakan nama-Nya di dalam setiap
aspek kehidupan. Jangan sia-siakan hidup kita dengan hal-hal yang mendukakan
hati-Nya dan membuat murka Tuhan melalui teguran maupun hukuman-Nya.
Ada seorang wanita Kristen yang sudah tua dan hampir
meninggal. Anak-anaknya telah berkumpul di sisi tempat tidurnya dan pendeta
juga telah mengunjunginya. Sadar bahwa dirinya akan segera bertemu dengan
Allah, ia meminta agar pendeta membacakan salah satu ayat Alkitab, dan ia
berkata,“Pilihlah sendiri, tetapi biarlah itu merupakan suatu pujian.” Meskipun
wanita tua itu sadar bahwa ia sedang menghirup nafasnya yang terakhir, dia
ingin mengikuti nasihat pemazmur yang berkata,“Biarlah segala yang bernafas
memuji Tuhan. Haleluya” (Mzm 150:6).
Maka pendeta itupun membacakan Firman Tuhan yang
mengungkapkan suatu Mazmur pujian kepada Allah, dan ibu tua tersebut
menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan hati yang memuji Tuhan. Wajahnya
memancarkan suka cita dan kelegaan.
Luar biasa! Itulah sikap yang harus dimiliki oleh
setiap orang Kristen. Ada banyak alasan yang tidak pernah habis bagi kita untuk
memuji Tuhan. Nafas yang kita hirup setiap saat ini hanya salah satu contoh
betapa kita seharusnya selalu bersyukur.
Sebaliknya, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
bersyukur dan memuji Tuhan. Semakin kita merenungi kasih dan karya Tuhan dalam
hidup kita, maka kita semakin kagum atas perbuatan-Nya yang ajaib. Bahkan
ketika kita sedang ada di kegelapan sekalipun kasih-Nya tetap ada bagi kita.
Luar biasa bukan?? ^_^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar