Sabtu, 12 Januari 2013

Perusakan, Penutupan, Pembakaran Tempat Ibadah (Gereja) di Indonesia

Selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia :

1. Soekarno


17 Agustus 1945 s.d. 7 Maret 1967: 2 gereja.
(rata-rata per bulan = 0,008 gereja)

2. Soeharto


7 Maret 1967 s.d. 21 Mei 1998: 456 gereja.
(rata-rata per bulan = 1,19 gereja)

3. Habibie


21 Mei 1998 s.d. 20 Oktober 1999: 156 gereja.
(rata-rata per bulan = 9,18 gereja)

4. Abdurrahman Wahid


20 Oktober 1999 s.d. 23 Juli 2001: 232 gereja.
(rata-rata per bulan = 11,05 gereja)

5. Megawati Soekarno Putri


23 Juli 2001 s.d. 11 Oktober 2004: 114 gereja.
(rata-rata per bulan = 2,92 gereja)

6. Susilo Bambang Yudhoyono


20 Oktober 2004 s.d 28 Juli 2005: 8 gereja.
(rata-rata per bulan = 0,89 gereja)

Total sampai Juli 2005
= 968 tempat ibadah (gereja) di INDONESIA

dirusak, ditutup, dibakar!

"Pembalasan adalah hak-Ku. AKU-lah yang akan menuntut pembalasan." Dal lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya. Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup" 
(Ibrani 10:30-31)

"Kasihanilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu."
(Lukas 6:27-28)
sumber: FKKS/FKKI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar